Rabu, 07 September 2011

Top 10 'Goodlooking' Pemain Bola Nasional

Euforia AFF 2010 cukup mengalihkan perhatian sebagian besar orang pada Timnas Indonesia. Nah, bagi Anda yang belum tahu soal persepakbolaan nasional, berikut kami rangkumkan, 10 pemain bola nasional yang goodlooking. Sudah tak sabar?
Dimainkan oleh 11 orang, dan tujuannya hanya satu, mencetak gol! Ya, itulah permainan sepak bola yang lebih populer di dunia kaum adam. Namun, siapa bilang hanya pria saja yang bisa menikmatinya. Sejatinya, sebagai wanita, Anda bisa sangat menikmati pertandingan sepak bola dengan keuntungan double. Apalagi kalau bukan serunya para pemain mencetak gol, dan penampilan fisik pemain yang bagaikan para model.

Menyinggung soal pemain bola nasional, tahukah Anda beberapa di antara mereka memang layak dikagumi karena sosok fisiknya yang nyaris sempurna. Well, setidaknya 10 nama pemain ini akan membuat Anda berubah pikiran dan ngefans dengan pertandingan sepak bola. Check this out, ladies!

Irfan Bachdim
xxxxxxx











Irfan Bachdim (c) blogtempointeraktif
Sebut saja sosok Irfan Bachdim, yang saat ini paling populer dan marak dibicarakan pecinta bola. Pria kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 ini memiliki nama lengkap Irfan Haarys Bachdim. Bergabung dengan Ajax Amsterdam sejak 1999 silam.

Postur badan 176 cm dengan tampang yang bak seorang model membuat sosok Irfan ini tak hanya dikagumi para gibol. Namanya mendadak melambung di antara mereka yang tak pernah mengenal bola. Dan mungkin salah satunya adalah Anda. Apalagi, saat ia menelurkan gol-gol indah membela tim nasional Indonesia. Siapa yang tak gemas melihat aksinya di lapangan hijau itu?

Jeffrey Kim Kurniawan
xxxxxxx











Jeffrey Kim Kurniawan (c) proprofs
Dan sosok kelahiran Jerman, 23 Maret 1990 ini telah resmi menjadi WNI, akhir 2010. Kecintaannya terhadap Indonesia ditunjukkannya melalui keseriusan menjadi WNI dan keaktifannya bergabung di dunia persepakbolaan nasional.

Dengan tubuh tegap, 167 cm, anak dari pasangan Petrus Irawan Kurniawan dan Uschi Kurniawan ini sempat menarik perhatian para gibol wanita. Lihat saja aksinya di lapangan bola. Usia muda serta staminanya yang masih menggebu-gebu patut membuat para gibol wanita menanti-nanti aksinya di lapangan hijau 2011 nanti.

Ferry Rotinsulu
xxxxxxx

























Ferry Rotinsulu (c) wordpress
Pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, 28 Desember 1982 ini memang sudah mengakhiri masa lajangnya. Namun statusnya tak akan melunturkan postur tegap 182 cm dan senyuman manisnya. Pria yang saat ini bermain di klub Liga Indonesia Sriwijaya F.C sebagai kiper ini punya prestasi luar biasa yang membawa nama Laskar Wong Kito menjadi juara Piala Indonesia 2007 silam.

Selain kece, performanya di lapangan hijau juga cukup menonjol, kan?

Purwaka Yudhi
xxxxxxx














Purwaka Yudhi (c) ongisnade
Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah mendengarkan namanya. Purwaka Yudhi, saat ini memperkuat Arema Indonesia dengan posisi defender. Pria berpostur 169 cm ini, lahir di Lampung 11 April 1984 lalu.

Sebelumnya, sosok hitam manis yang memiliki nama lengkap Purwaka Yudhi Pratomo ini sempat memperkuat Deltras Sidoarjo, Persekabpas Pasuruan, dan Gresik United.

Dendi Santoso
xxxxxxx














Dendi Santoso (c) ongisnade
Bangga sebagai Arema, sosok kelahiran Malang, 9 Mei 1990 ini memperkuat klub asal kota kelahirannya, Arema Indonesia sebagai posisi striker.

Perjalanan kariernya diawali saat pemain bernomor punggung 41 ini belajar sepak bola di SSB Unibraw 82. Ia kemudian terjaring dalam Akademi Arema, 2004 lalu. Jatuh cinta pada permainan sepak bola membuatnya masuk tim Arema Jr. Prestasi yang dicetak Dendi, mengubah statusnya menjadi pemain senior dan kini ia berlatih di bawah asuhan Alfred Riedl.

Bambang Pamungkas
xxxxxxx











Bambang Pamungkas (c) blogspot
Lahir di Salatiga, 10 Juni 1980. Pria berbintang Gemini ini merupakan salah satu pemain yang mendapat banyak simpati dari penggemar maupun pemain bola lain. Meskipun tubuhnya tak terlalu tinggi, namun ia punya lompatan tinggi dan tandukan yang akurat. Pria yang lebih populer dengan julukan BePe ini juga dikenal ramah dan tidak sombong.

Bernomor punggung 20, Bepe mendukung telah Persija sejak 1999 lalu. Ia sempat bergabung dengan EHV Norad, salah satu tim divisi 3 Belanda dan bergabung dengan Selangor FC tak membuat BePe jadi jual mahal. Sebaris kumis tipis serta senyumnya yang khas membuat para penggemar pria berusia 30 tahun ini tak juga berkurang. Bahkan, seiring dengan digembar gemborkannya timnas Indonesia, nama BePe semakin populer di telinga gibol baru wanita.

Juan Revi
xxxxxxx











Juan Revi (c) blogspot
Pria bermata sipit yang hobby tampil dengan rambut cokelat ini memiliki nama lengkap Juan Revi Auriqto. Lahir di Surabaya, 4 Juni 1986.

Sebelumnya, ia sempat memperkuat SSB Mahaputra, Persema U-18, Persikoba Batu, Deltras Sidoarjo, dan kini memperkuat Arema Indonesia dengan posisi Midfielder.

Andi Oddang
xxxxxxx






















Andi Odang (c) goal.com
Pemain depan team Persebaya ini mungkin tak sepopuler David Beckham. Namun, bagi Anda pecinta sepakbola nasional, tentu pernah mendengar aksi hattrick yang disumbangkan Andi pada pertandingan Minggu, 18 Oktober 2009 silam. Saat itu, Persebaya tampil di kandang sendiri melawan Persisam, Samarinda dengan kemenangan telak 5-2.

Samsul Arief
xxxxxxx


























Samsul Arief (c) blogspot
Perkenalkan, striker asal Bojonegoro ini memperkuat Persibo Bojonegoro. Ia sempat dinobatkan sebagai best striker dalam laga Bintang Emas Copa Indonesia 2008/2009. Selain punya wajah tampan, prestasi striker lokal ini patut diacungi jempol. Pasalnya, ia merupakan salah satu striker yang dilirik oleh klub-klub besar nasional setelah mencetak tiga gol ke gawang Arema dalam dua kali pertemuan, 2008 silam.

Kurniawan Dwi Julianto
xxxxxxx











Kurniawan Dwi Julianto (c) radarberita
Ia mungkin merupakan salah satu pemain senior yang masih punya pesona di usianya yang berkepala tiga saat ini. Pria kelahiran Magelang 13 Juli 1976 dengan nama lengkap Kurniawan Dwi Yulianto ini merupakan striker Persela, Lamongan.

Bahkan Shanty, pelantun Hanya Memuji, sempat menyebutkan nama Kurniawan saat ditanya siapa pemain bola nasional favoritnya.

Pemain Indonesia di Liga Asing

Setelah era Robby Darwis, 2 pemain didikan PSSI Primavera meneruskan kiprah pemain Indonesia di liga asing, mereka adalah
1. Kurniawan Dwi Yulianto

Pemain kelahiran Magelang,13 Juli 1976, ini merupakan salah satu pemain fenomenal Indonesia. Berbakat dan tampan, kombinasi yang pas bagi seorang atlet untuk menjadi terkenal. Sayangnya ketenaran ini pula yang membawanya sempat menjalani hidup penuh pesta, dan terjerambab kasus narkoba. Namun tak lama, Ade, panggilan akrabnya bangkit dan meraih sukses kembali.
Pada tahun 1993 – 1994, Ade bergabung dengan PSSI Primavera yang berlatih di Italia, dan sempat membawanya bergabung dengan Sampdoria. Ade pun meneruskan karirnya di FC Luzern Swiss, sempat tampil selama 10 kali dan mencetak 1 gol, adalah catatannya selama berkiprah di Swiss pada tahun 1994 – 1995. Setelah itu Kurniawan pulang ke Indonesia dan memperkuat beberapa klub.
Pada tahun 2006, Kurniawan pun dikontrak Sarawak FA, klub liga Malaysia, namun hanya semusim disana, Kurniawan pun kembali ke Indonesia. Kini Kurniawan membela Persela Lamongan.
2. Bima Sakti Tukiman

Gelandang bertahan yang mempunyai senjata andalan tendangan geledek ini juga lulusan PSSI Primavera. Setelah selesai di Primavera, Bima Sakti bergabung dengan Helsingborg IF di liga Swedia pada tahun 1995/1996. Hanya satu musim, Bima sakti kembali ke Indonesia, dan kini bermain bersama Persema Malang.
3. Kurnia Sandy

Satu lagi pemain jebolan PSSI Primavera. Kiper andalan tim nasional pada era 1990an ini, pernah bergabung selama satu tahun dengan Sampdoria, selama setahun. Walau belum sempat tampil pada pertandingan resmi, namun bergabungnya Sandy, merupakan salah satu kebanggaan fans sepakbola Indonesia saat itu.
4. Rocky Melkiano Putiray.

yang diframe merah
Pemain eksentrik kelahiran Maluku 26 Juni 1970, merupakan salah satu striker tajam Indonesia. Mengawali karir profesional di Arseto Solo, Rocky mudah dikenali dengan gaya rambutnya yang unik, dan kerap kali mengecat rambutnya dengan berbagai warna.
Salah satu pemain Indonesia yang sukses di liga asing ini, pertama kali mencoba peruntungannya dengan bermain di liga Hongkong, bersama Instant Dict, pada tahun 2001. Bermain dalam 15 pertandingan, Rocky sukses mencetak 20 gol. Pada tahu 2002 – 2004, Rocky pindah ke Kitchee FC. Selama 2 tahun disana, dia sukses menjadi andalan dengan 41 gol dari 20 pertandingan. Kemudian pada 2004 – 2005, Rocky bergabung dengan South China AA. Dari 25 pertandingan, Rocky sukses menjebloskan 15 gol. Musim 2005 ini merupakan akhir petualangan Rocky di liga Hongkong, karena setelah itu, dia kembali berkiprah di Indonesia.
Satu lagi catatan manis Rocky, adalah ketika ia mencetak 2 gol ke gawang AC Milan pada 31 Mei 2004, pada pertandingan persahabatan antara Kitchee FC dan AC Milan, yang dimenangkan Kitchee FC dengan skor 2 – 1.
5. Bambang Pamungkas

Saking tajamnya striker yang satu ini, bahkan sempat diisukan bahwa Bambang diincar Derby County, Klub liga Inggris.
Bambang sempat 2 kali bermain di liga Asing, yaitu ketika memperkuat EHC Norad pada tahun 2000 / 2001, di divisi tiga belanda. Bermain sepuluh kali, Bambang mencetak 7 gol.
Kemudia karir di liga asingnya diteruskan di Liga Malaysia, dengan bergabung bersama Selangor FC pada musim 2005/2006, yang saat itu masih bermain di divisi utama. Disinilah bambang mencetak sukses, berduet dengan Elie Aiboy, Bambang mencetak 39 gol dari 42 penampilan, dan membawa Selangor FA meraih treble winner.
6. Elie Aiboy
Kostum Merah
Winger Indonesia ini, bergabung ke Selangor FC, bersama Bambang Pamungkas. Lincah di sayap dan umpan mematikan, Elie merupakan salah satu penentu faktor kesuksesan Selangor FC.
Kehadirannya bersama Bambang bukan hanya mendongkrak prestasi klub, tetapi juga mendongkrak sisi komersial Selangor FC, karena terbukti setelah mereka bergabung, jumlah penonton Selangor FC naik drastis.
Elie sempat kembali bergabung dengan Selangor FC pada musim 2008.
7. Ilham Jayakesuma

kostum merah
Salah satu striker lokal yang sempat jadi pemuncak top skor Liga Indonesia ini, dikontrak klub Malaysia, MPPJ Selangor pada tahun 2005. Sayang disana Ilham menderita cedera parah dan gagal menorehkan kiprah yang manis.
8. Ponaryo Astaman

Sebagai gelandang bertahan, Ponaryo berhasil menampilkan permainan apik, dan itupula yang membawanya dikontrak Melaka TMFC pada musim 2006 – 2007, yang kabarnya nominalnya mencapai 1 miliar lebih.
9. Budi Sudarsono

Si ular Piton, demikian julukan striker lincah, dengan dribiling dan speed ciamik ini. Budi sempat bermain selama 4 bulan di liga Malaysia, pada musim 2008 bersama PDRM FC.
Selain itu, masih ada Jajang Mulyana dan Riyandi Ramadhanaputra yang dikirim Pelita Jaya untuk belajar di klub Boavista Club Brazil pada tahun 2008. Jajang saat ini sudah kembali bergabung dengan Pelita Jaya, sedangkan Riyandi masih bergabung dengan Boavista.
Jajang Mulyana
Riyandi Ramadhanaputra
Pada tahun 2005 pun, sempat ada pemain Indonesia yang dikontrak klub Malaysia, yaitu Ramadhani Fitriadi yang bergabung dengan Perak FC. Menurut berita Kiprah Ramadhani tidak berlangsung lama di liga Malaysia.

Wajah Baru ( Lama ) Liga Indonesia 2011/2012

PSSI akhirnya merilis nama – nama klub peserta Liga Indonesia 2011/2012 yang akan berlaga di level I dan II. PSSI yang membubarkan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, membentuk format baru tapi lama dengan kembali membagi kompetisi menjadi 2 wilayah.
Kompetisi level I ( level teratas) akan diikuti oleh 32 klub yang dibagi menjadi 2 wilayah. Saat ini PSSI meloloskan 34 klub peserta kompetisi level I. Kemudian PSSI akan melakukan penilaian kelayakan stadion. 2 klub yang mempunyai nilai terendah dalam penilaian tersebut akan diturunkan ke level II.
Keputusan PSSI dengan merombak habis kompetisi peninggalan kabinet lama, justru menimbulkan pertanyaan karena kompetisi menjadi 2 wilayah kembali seperti beberapa tahun ke belakang.
PSSI beralasan pembagian wilayah ini untuk melakukan penghematan. Namun sejauh mana penghematan ini berhasil?. Di sisi lain, pembagian 2 wilayah ini menjadikan kompetisi kurang kompetitif. Karena sudah dipastikan akan diambil yang terbaik dari 2 wilayah lalu dikompetisikan kembali untuk mencari juara. Tekanan pun akan kurang tidak seperti kompetisi satu wilayah.
Karena berpedoman kepada bentuk PT sebuah klub PSSI tidak meloloskan Persidafon Dafonsoro ( Pemenang Playoff promosi / degradasi 2010/2011). Padahal seharusnya klub ini lolos ke kompetisi level teratas musim ini.
Selain itu PSSI memasukkan kembali tiga klub pembelot ke level I. Persibo Bojonegoro, PSM Makassar dan Persema Malang akhirnya “kembali” ke PSSI. Khusus bagi Persema, keanggotaannya diaktifkan kembali melalui rapat komite eksekutif bukan melalui prosedur pengaktifan yang resmi yaitu melalui kongres tahunan PSSI. Seharusnya jika mengikuti prosedur yang benar, Persema harus memulai dari divisi yang lebih rendah yang berarti divisi utama.
Beberapa wajah baru juga hadir di kompetisi level I. Berikut nama – nama klub peserta kompetisi level I :
1. Persipura Jayapura
2. Arema
3. Persija Jakarta
4. Semen Padang
5. Sriwijaya FC
6. Persisam Samarinda
7. Persib Bandung
8. Persiwa Wamena
9. Persela Lamongan
10. Persiba Balikpapan
11. PSPS Pekanbaru
12. Pelita Jaya
13. Deltras Sidoarjo
14. Persijap Jepara
15. Bontang FC
16. Persema Malang
17. Persibo Bojonegoro
18. PSM Makassar
19. Mitra Kukar
20. Persiraja Banda Aceh
21. PSMS Medan
22. Pro Duta FC
23. Persik Kediri
24. PSIS Semarang
25. PSCS Cilacap
26. Persikota Tangerang
27. Persis Solo
28. Persiba Bantul
29. Persebaya Surabaya
30. PS Barito Putra
31. PSS Sleman
32. PSIR Rembang
33. PS Bengkulu
34. Persipasi Bekasi
Sedangkan level 2 akan diikuti 48 klub. Saat ini baru ada 36 klub yang lolos. PSSI akan mencari 10 klub lagi ditambah 2 klub yang “turun” dari nominasi peserta level I. Selanjutnya 48 klub ini akan dibagi menjadi 4 wilayah.
Berikut klub – klub tersebut :
1. PSAP Sigli
2. Persita Tangerang
2. Persih Tembilahan
4. Persitara
5. Persikabo
6. PSLS Lhoksuemawe
7. PSSB Bireun.
8. Persires Rengat
9. Persiram Rajam Ampat
10. Gresik United
11. Perseman Manokwari
12. PSIM Yogyakarta
13. Persikab Bandung
14. Persemalra Tual
15. PPSM Magelang
16. Persidafon Dafonsoro
17. PSBI Blitar
18. Persigo Gorontalo
19. Persiku Kudus
20. Persipro Probolinggo
21. Perseru Serui
22. PSMP Mojokerto
23. PSBS Biak
24. Persbul Buol
25. Persepam Pamekasan
26. PSBL Langsa
27. Perssin Sinjai
28. Madiun Putra
29. Persewangi Banyuwangi
30. Persip Kota Pekalongan
31. PSBK Blitar
32. PSGL Gayo Lues
33. KSB Sumbawa Barat
34. Persitema Temanggung
35. Persid Jember
36. Persepar Palangkaraya
Kompetisi musim depan selain membawa kembali format lama, juga tidak menjamin kualitas kompetisi akan meningkat. Munculnya wajah – wajah baru di kompetisi level I tanpa melalui sebuah prosedur promosi kompetisi, mengancam kualitas persaingan kompetisi.

Prestasi Timnas Indonesia

Sedikit saya ingin menampilkan data prestasi Timnas Indonesia diberbagai ajang kompetisi baik regional Asean maupun internasional. Data ini, yang ditampilkan, adalah data timnas Indonesia saat menjadi juara diberbagai kompetisi.
Berikut prestasi timnas Indonesia :
1. Tahun 1987, Indonesia merengkuh dua prestasi. Yang pertama saat memenangkan medali emas Sea Games Indonesia 1987 dan pada tahun yang sama menjadi juara Piala Kemerdekaan. Saat itu timnas ditangani Mendiang Bertje Matulapelwa. Bertje memilih para pemain terbaik kala itu untuk menjadi bagian timnya. Mereka adalah Ponirin Meka, Jaya Hartono, Robby Darwis, Herry Kiswanto, Marzuki Nyak Mad, Sutrisno, Budi Wahyono, Patar Tambunan, Nasrul Koto, Rully Nere, Azhary Rangkuti, Ricky Yakobi, Ribut Waidi.
Mendiang Bertje Matulapelwa
Selain merebut trofi antarbangsa yang pertama kali bagi Indonesia, Bertje juga membawa timnas ke babak semifinal Asian Games 1985.
2. Sepeninggal Bertje tongkat kepelatihan timnas diembang oleh arsitek Rusia, Anatoli Polosin. Ada satu catatan bahwa ketika Polosin menangani timnas, menjadi suatu hal yang lazim melihat pemain lari ke pinggir lapangan menahan muntah saat menjalani latihan. Ini terjadi karena Polosin benar – benar menggembleng keras fisik pemain timnas saat itu. Hasilnya Medali Emas Sea Games Manila 1991 berhasil direbut. Timnas kala itu diperkuat diantaranya oleh Edy Harto, Robby Darwis, Widodo C Putro, Rocky Putiray, Aji Santoso, Peri Sandria, Erick Ibrahim, Ferril Raymond Hattu, Bambang Nurdiansyah, Hanafing.
3. Tahun 1991 sampai dengan sekarang Indonesia paceklik gelar. Tak ada medali emas yang berhasil diraih, bahkan pada ajang Piala Tiger, yang sekarang berganti nama menjadi AFF, kita belum pernah jadi juara. Hanya pada tahun 2000, Indonesia dibawah arahan pelatih Nandar Iskandar berhasil meraih Piala kemerdekaan. Prestasi tersebut diulang oleh Benny Dollo pada tahun 2008.
Statistik Penampilan Timnas Indonesia :
Pada tahun 1980an Timnas menjalani 133 pertandingan dengan hasil 42 menang, 60 kali kalah, dan imbang sebanyak 31 kali.
Pada periode 1990an, Timnas menjalani 100 pertandingan dengan catatan 36 kali menang, kalah sebanyak 43 kali dan imbang 21 kali.
Periode tahun 2000 sampai dengan 2009, Indonesia telah menjalani 82 pertandingan. Dengan hasil menang sebanyak 36 kali. Kalah 30 kali dan imbang 16 kali

Liga Super Indonesia Peringkat 8 se – Asia

tahun 2009  merupakan tahun yang muram bagi persepakbolaan Indonesia. tidak ada satu pun prestasi yang patut dibanggakan dari Tim Nasional Sepakbola.
Timnas U – 19 gagal lolos ke piala Asia U – 19, setelah cuma menempati peringkat 3 diklasemen grup kualifikasi yang digelar di Stadion Jalak Harupat Bandung.
Timnas U – 23 gagal total di Sea Games Laos, cuma bisa dapet hasil satu kali seri, dan dua kali kalah di fase grup.
yang lebih mengenaskan, prestasi Timnas senior ikut terjun bebas, terpuruk. gagal lolos ke Piala Asia, walau masih menyisakan satu pertandingan lawan Australia, tapi sudah dipastikan Indonesia tak akan lolos, karena cuma bisa dapat hasil tiga kali seri, 2 kali kalah.
kegagalan ini masih ditambah dengan berbagai cerita tentang buruknya manajemen PSSI menangani Timnas. sebagai contoh setelah timnas  U – 23 kalah dari Laos, Ketum PSSI, Nurdin Halid, mengatakan pada media bahwa di baru tahu kalau pelatih Timnas U – 23, Albert Bica, tidak bisa bahasa inggris sehingga sulit berkomunikasi dengan para pemain. padahal hal ini jauh – jauh hari sudah diberitakan oleh berbagai media cetak. bagaimana mungkin seorang Ketua Umum baru mengetahuinya? jadi apa yang diurusi selama ini?
orang bilang suatu kompetisi yang berkualitas akan bermuara pada tim nasional yang tangguh. penasaran tentang hal ini, gua ngubek – ngubek wikipedia, pengen tahu apa penilaian AFC sama Liga Super Indonesia, hasilnya bisa dibilang cukup bagus. kita ada di peringkat 8 se – Asia, hanya satu tingkat dibawah liga sepakbola Iran.
bahkan Bahrain yang tahun kemarin masuk play off piala dunia 2010 ada dibawah kita, dan Qatar yang suka beli pemain dari kompetisi eropa ada dibawah kita. tapi dalam soal prestasi keduanya bisa dibilang lebih baik dari kita.
di kawasan ASEAN, kita adalah nomor satu. tapi prestasi tim nasional kita kalah oleh Thailand, Singapura, dan kekuatan baru Vietnam. jika diukur dari raihan piala AFF, Indonesia sama sekali belum pernah jadi juara dikompetisi ini.
penilaian AFC ini pasti didapat dari berbagai kriteria, menurut hemat saya Liga Super Indonesia, belum mempunyai kualitas permainan yang baik, mungkin dari segi penonton, infrastruktur, format kompetisi, kita lebih baik dari negara – negara lain, tapi soal kualitas masih perlu dipertanyakan.
mungkin kualitas permainan liga thailand atau singapura masih lebih baik. buktinya tim nasional mereka bisa berprestasi, tentu dengan catatan singapura banyak menaturalisasi pemain asing.
jadi apa yang salah dengan kompetisi kita sehingga belum bisa menghasilkan tim nasional yang bagus? sampai kualitas kita bertambah baik, para pendukung setia Merah Putih hanya bisa berharap dan berdoa demi yang terbaik.
National League Grades
  1. J. League Grade A
  2. K-League Grade A
  3. Chinese Super League Grade B
  4. Saudi Professional League Grade B
  5. UAE Football League Grade B
  6. A-League Grade B
  7. Iran Pro League Grade B
  8. Indonesian Super League Grade B
  9. S. League Grade B
  10. Uzbek League Grade C
  11. Qatar Stars League Grade C
  12. Thai Premier League Grade C
  13. V-League Grade C
  14. I-League Grade C
  15. Pakistan Premier League Grade C
  16. Syrian Premier League Grade C
  17. Jordan League Grade D
  18. Kuwaiti Premier League Grade D
  19. Super League Malaysia Grade D
  20. Hong Kong First Division League Grade D
  21. Omani League Grade D
  22. Bahraini Premier League Grade D
  23. Turkmenistan Higher League Grade D

10 Kiper Terbaik Indonesia

Indonesia punya banyak pemain sepakbola berbakat. nih pengen bikin peringkat kiper terbaik yang pernah jadi penjaga gawang kesebelasan Indonesia,
1. Maulwi Saelan

Maulwi Saelan (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Agustus 1928; umur 81 tahun) adalah salah satu pemain sepakbola legendaris, bermain di Olimpiade 1956 dan juga pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia juga pernah menjadi salah satu ajudan pribadi presiden Soekarno. Selain itu ia dikenal juga sebagai pendiri Taman Siswa Makassar.
2. Ronny Paslah

Ronny Pasla (Medan, 15 April 1947 adalah mantan kiper Indonesia yang berkiprah sekitar tahun 1960’an – awal 1970. Ejaan namanya sering juga ditulis sebagai Ronny Paslah.punya julukan Macan Tutul.
Prestasi Tim Nasional Indonesia
* Timnas Indonesia, Juara Piala Agakhan di Bangladesh, 1967
* Timnas Indonesia, Juara Merdeka Games, 1967
* Timnas Indonesia, Peringkat III Saigon Cup, 1970
* Timnas Indonesia, Juara Pesta Sukan Singapura, 1972
3.Yudo Hadianto
Yudo Hadianto (lahir di Solo, Jawa Tengah, 19 September 1941; umur 68 tahun) adalah salah satu pemain sepak bola legendaris Indonesia era 1960-an dan 1970-an. Pada masanya ia sempat diakui sebagi kiper terbaik Asia. Selain itu ia pernah kuliah di Fakultas Ekonomi UI periode 1960-1963 tetapi tidak selesai.
Tim Nasional (1961-1976)
* Juara Merdeka Games 1962, 1969, 1974 di Kuala Lumpur, Malaysia
* Juara King’s Cup 1968 di Bangkok, Thailand
* Juara Aga Khan Cup 1970 di Bangladesh
4.Hermansyah
courtesy of Hermansyah
Mantan Kiper Tim Nasional era 90 -an, membela klub Mastrans Bandung Raya, dan ikut memberikan gelar juara Liga Dunhill bagi klubnya. dikenal sebagai kiper tangguh, dan spesialis pemblok penalti. Soal urusan penalti, Hermansyah di timnas sempat dilatih oleh pelatih kiper Brazil, Barbatana.
Berikut catatan karir seorang Hermansyah :
Tim Nasional :
- Diklat Salatiga Th 1979-1982.
- PSSI Junior 1982;
- PSSI Garuda 1982 – 1985 ( Runner Up Kings Cup Bangkok)
- PSSI PPD Juara Sub Grup 3 A. Selangkah lagi Mewakili Asia Kejuaraan Dunia Di Mexico ( Wakilnya Korsel)
- PSSI Rajawali 1986. PSSI A 1987 ( TC Brasil 1 Bulan)
- PSSI Merdeka Games 1988- 1989.
Club :
- Pelita Jaya ( 1988-1990 Juara Galatama)
- Bandung Raya ( 1993- 1996 Juara Liga 1 dan Runner Up Liga Ke II ) – - Persikabo 1997
- Persikota 1998-20009 ( Pemain . Pelatih Keeper 2000-2004)
Coaching career :
- Pelatih Keeper Persija (2005-2006)
- Pelatih keeper Persebaya (2008)
- Pelatih Keeper Persidafon (2009-2010)
- Pelatih Keeper Persema (2010 Sampai Sekarang )
- Pelatih Keeper Nasional Asean Games 2003. ( Tc Di Antalya Turky 1 Bulan )
- Pelatih Keeper Olympik- U-23 )
5.Kurnia Sandy

Penerus Hermansyah di tim nasional. didikan PSSI Primavera, Kurnia Sandy juga pernah bergabung setahun dengan tim italia, Sampdoria, walau tak sempat bermain. pulang ke Indonesia, Kurnia Sandy memperkuat Pelita Jaya, Persik Kediri, Arema Malang, Persebaya Surabaya. seperti Hermansyah, Kurnia Sandy dikenal sebagai kiper yang memiliki kemampuan dan skill di atas rata – rata.
6. Listianto Raharjo

salah satu nama yang sempat menjaga gawang Tim Nasional adalah Listianto Raharjo, tangguh dan cekatan dalam menjaga gawang adalah nilai plusnya.
7.Hendro Kartiko

penjaga gawang tim nasional pasca era Kurnia Sandy. karirnya dimulai dari Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan kini membela Sriwijaya FC. menyabet gelar kiper terbaik pada Piala Asia 2000, dan dijuluki “Indonesian Fabien Barthez”.
8.Jendri Pitoy

pasca era Hendro Kartiko, Jendri Pitoy sempat mengisi posisi penjaga gawang tim nasional, penjaga gawang Persipura Jayapura ini juga dikenal pandai membaca arah bola dan tangguh.
9.Markus Horison

namanya mencuat kala membela PSMS Medan, Kiper yang kini bermain untuk Arema Malang ini, dikenal tangguh dalam bola – bola atas. salah satu penampilannya yang terbaik adalah ketika Piala Asia 2007 di Jakarta, walau akhirnya Indonesia kalah 0-1, penampilannya mengundang decak kagum, sampai saat ini Markus Horison, yang sekarang telah menjadi muslim, dan merubah nama menjadi Markus Haris Maulana, menjadi pilihan utama di tim nasional senior.
10.Sumardi

Last but not Least, Sumardi layak diberi gelar salah satu kiper terbaik Indonesia, memperkuat Tim Nasional era 90-an, Sumardi dikenal dengan kesetiaannya membela klub PKT, tahun lalu Sumardi sempat memperkuat Deltras Sidoarjo, dan tahun ini kembali ke PKT yang berubah menjadi Bontang FC. sulit dibobol lawan, ciri khasnya adalah rambut kuncirnya.
yup itulah daftar kiper terbaik dalam pengamatan saya, kalo masih ada yang lain silahkan ditambah. ^^

Pemain Terbaik Dunia FIFA 2010 | Lionel Messi

pemain terbaik dunia 2010Pemain terbaik dunia Fifa 2010 - Berita tentang daftar nama siapa pemain terbaik dunia fifia 2010 ada disini. Karena memang pengumuman tentang pemain terbaik dunia 2010 sudah diumumkan. Dan disini saya tampilkan berita berita tentang pengumuman pemain terbaik dunia fifa 2010 dari berbagai media online terpercaya. Dan berikut berita nya dari www.mediaindonesia.com :

ZURICH--MICOM: Seperti yang diperkirakan banyak pihak, Lionel Messi akhirnya terpilih sebagai pemain terbaik dunia FIFA 2010. Messi meraih penghargaan itu dalam acara yang berlangsung di Zurich, Selasa (11/1). Ini merupakan kali kedua secara beruntun pemain Argentina itu meraih penghargaan pemain terbaik dunia FIFA. Sedangkan pelatih asal Portugal Jose Mourinho terpilih menjadi yang terbaik 2010.

Messi, 23, terpilih menjadi yang terbaik setelah menyingkirkan dua pemain Spanyol yang merupakan rekannya di Barcelona, Xavi dan Andres Iniesta. Messi merupakan pemain kedua yang mampu meraih predikat pemain terbaik dunia FIFA dua kali beruntun setelah legenda Belanda Marco Van Basten.

Terpilihnya Messi sedikit mengundang tanya. Pasalnya, dibanding Xavi dan Iniesta, prestasi yang didapat Messi pada 2010 dibawah dua punggawa tim nasional Spanyol. Xavi dan Iniesta merupakan dua pemain kunci Spanyol saat merebut juara di Piala Dunia 2010 lalu. Messi sendiri hanya mampu membawa Argentina bertahan hingga babak perempat final.

Namun, 22,65% dari pemilih yang terdiri dari wartawan sepak bola, pelatih dan kapten timnas 208 negara anggota FIFA, memilih Messi. Sedangkan Xavi mendapat 17,36% suara dan Iniesta 16,48% suara.

Dalam pernyataannya, Messi mengatakan ingin memperbaiki prestasinya bersama timnas Argentina. "2011 saya ingin memenangi gelar pertama bersama Argentina. Ini anugerah yang ingin saya berikan kepada bangsa Argentina," jelasnya.

Untuk posisi pelatih, terpilihnya Mourinho sekaligus memupus harapan Spanyol meraih gelar bergengsi. Mourinho, yang musim lalu membawa Inter menjadi kampiun di Liga Champions, mengalahkan Vicente del Bosque yang membawa Spanyol merebut juara di Piala Dunia 2010 dan pelatih Barcelona Pep Guardiola.

"Bagi saya, tropi yang diraih secara kolektif lebih penting dibanding yang didapat individu. Namun tropi kali ini memiliki nilai sejarah bagi saya dan sepak bola Portugal," jelasnya.

Spanyol sendiri harus puas hanya dengan menempatkan enam pemainnya di tim dunia melalui Xavi, Iniesta, Iker Casillas, David Villa, Carles Puyol, serta Gerard Pique. Lima pemain lain yang masuk tim dunia adalah dua pemain Brasil Maicon dan Lucio, Wesleey Sneijder (Belanda), Cristiano Ronaldo (Portugal), serta Messi

Pesepakbola Dunia Yang Rajin Berpuasa

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa", (Qs Al Baqarah 183).

Ayat ini dipahami betul oleh seorang pria bernama Frederic Oumar Kanoute. Bagi pria kelahiran Lyon Prancis, 2 September 1977 tersebut, puasa Ramadan adalah wajib dan tidak bisa ditawar-tawar. Meski ia berprofesi sebagai pemain sepak bola profesional dan dituntut memiliki stamina yang prima, puasa bukanlah menjadi hambatan untuknya.

Suatu petang di salah satu kota di Andalusia, Spanyol, Kanoute membuktikan kepada puluhan ribu publik bahwa keimanannya untuk tetap menahan lapar dan haus, tidak menyurutkan kemampuannya untuk berjibaku di lapangan hijau. Padahal klubnya Sevilla tengah menghadapi klub raksasa Spanyol, Barcelona di Final leg pertama Piala Super Spanyol 2010.

Pelatih Kanoute, Antonio Alvares awalnya membangku cadangkannya karena sadar sang pemain baru saja menjalani puasa makan dan minum selama 12 jam. Dia memutuskan untuk menggunakan jasa Kanoute di babak kedua.

Kanoute memasuki lapangan. Cukup 10 menit baginya untuk mengantarkan keunggulan bagi Sevilla. Tidak berhenti hingga di situ, Kanoute kembali menambah golnya dan mengantarkan Sevilla menang 3-1 atas Barcelona pada Agustus 2010 lalu. Meski akhirnya Barca yang menjadi juara dengan menjungkalkan Sevilla dengan skor 4-0 di leg kedua di stadion Camp Nou.

Aksi Kanote bisa dibilang tetap mengkilap selama Ramadan. Total dia bukukan setengah lusin gol ke gawang lawan di saat tubuhnya tengah menjalankan puasa.

"Saya coba menjalankan kepercayaan dengan sebaik yang saya bisa. Seorang muslim pun tahu puasa justru menyimpan kekuatan dan tidak akan memperlemah kemampuan seorang muslim," ujar Kanoute seperti dikutip The Independent.

Apa yang dikatakan pemain yang memiliki sebuah masjid di kota Sevilla itu merujuk sejarah kemenangan tentara muslim yang tengah berpuasa di medan badar di zaman Rasulullah Muhammad SAW.

Bukan hanya Kanoute yang tetap menjalankan puasa di tengah ketatnya persaingan sepak bola Eropa, gelandang klub Inter Milan yang sempat dipinjamkan ke Sunderland, Sulley Muntari pun melakukan hal serupa.

Tantangan bagi Muntari terbilang lebih berat dari apa yang dialami Kanoute. Saat Inter masih di bawah kendali pelatih, Jose Mourinho, Muntari tetap menjalankan ibadah walau tidak sejalan dengan keinginan sang pelatih berjuluk The Special One itu.

Pemain asal Ghana ini tidak gentar dengan keputusannya melawan sang pelatih. Mourinho bahkan pernah menyatakan kepada publik keberatannya atas keputusan Muntari berpuasa.

"Muntari punya berbagai kendala yang terkait bulan Ramadan. Tetap menjalankan puasa adalah tidak ideal bagi kondisi seorang olahragawan," begitu ungkap Mourinho pada Agustus 2009, seperti dikutip Dailymail.

Ucapan yang langsung mendapat reaksi keras, bahkan dari publik Italia yang non-muslim. Mourinho dianggap tidak menghargai kepercayaan Muntari yang tetap ingin beribadah dan bertarung di lapangan hijau.

Presiden Organisasi Muslim Italia, Mohamed Nour Dachan mengatakan berpuasa justru akan memberikan kekuatan mental dan psikologi yang lebih bagi seorang pesepakbola muslim seperti Muntari. Karenanya menjadi keuntungan bagi sang pelatih jikalau sang pemain memiliki motivasi lebih saat turun laga dalam kondisi berpuasa.

Komentar Dachan didukung oleh seorang pelatih fisik ternama Italia, Stefano Tirelli. "Memang ada atlet yang terkuras energinya dengan berpuasa. Tetapi ada pula yang memiliki pengaturan emosi dan genetik baik sehiingga tetap memiliki kapasitas fisik yang sama dengan orang yag tidak berpuasa," jelasnya.

Mourinho pun melunak. Pelatih berkebangsan Portugal itu mengizinkan Muntari untuk tetap menjalankan ibadahnya.

Jose Mourinho bahkan kini memiliki sikap toleransi yang jauh lebih tinggi. Ini tidak terlepas dari tujuh pemainnya di klub Real Madrid merupakan muslim yang memiliki kepercayaan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Mereka adalah Mahmadou Diarra, Lassana Diarra, Sami Khedira, Mesut Ozil, Nuri Sahin, Hamit Altintop dan Karem Benzema.

Kendati ada yang tetap berpuasa, sejumlah pesepak bola lain memutuskan untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan membayar fidyah di akhir Ramadan. Salah satunya adalah mantan gelandang Juventus yang kini memperkuat PSG, Mohammed Sissoko. Mengenai hal ini, ada sejumlah ulama yang memberi toleransi.

Seperti dikutip situs Bikyamasr, ulama Al Azhar pernah memfatwakan izin tidak berpuasa bagi para pesepakbola saat hari pertandingan.

Terlepas dari fatwa itu, para pesepakbola seperti Kanoute dan Muntari memberi contoh bagaimana puasa tidak hanya dihabiskan untuk tidur dan bermalas-malasan. Keduanya justru tetap berlatih sama dengan pemain bola yang non-muslim dan bermain di kompetisi yang ketat dalam kondisi menahan haus, lapar serta harus meredam emosi.


Frederic Oumar Kanoute:

Khedira:

Benzema:

nuri sahin resimleri:

Lassana Diarra.:

mesut ozil:

Kiper indonesia yang pernah menepis tendangan pele

Quote:
Ronny Pasla kiper Indonesia (PSSI) legendaris kelahiran Medan, 15 April 1947. Dia berkiprah sebagai kiper tim nasional Indonesia tahun 1966 sampai 1985. Peraih Piagam dan Medali Emas dari PSSI (1968), Atlet Terbaik Nasional (1972) dan Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974), itu memulai karir sepak bolanya dari Medan.

Spoiler for Ronny Pasla:
blog-apa-aja.blogspot.com
Sebenarnya, Ronny lebih awal meminati olahraga tennis sampai sempat meraih juara pada Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang, 1967. Namun ayahnya, Felix Pasla menyarankannya ke sepakbola. Jadilah dia andalan di klub Dinamo, Medan, Bintang Utara, Medan dan PSMS Medan. Kemudian hijrah ke Persija Jakarta dan Indonesia Muda, Jakarta. Selama berkiprah di PSMS, Ronny dan rakan-rekannya meraih prestasi sebagai Juara Piala Suratin (1967) dan Juara Nasional (1967).
Kiprahnya sebagai penjaga gawang andalan Tim Nasional Indonesia (PSSI) juga meraih prestasi sebagai Juara Piala Agakhan di Bangladesh (1967), Juara Merdeka Games (1967), Peringkat III Saigon Cup (1970) dan Juara Pesta Sukan Singapura (1972).

Atas prestasinya yang gemilang sebagai kipper PSMS, Ronny yang berdarah Manado dan dijuluki Macan Tutul bertinggi badan 183 cm itu mendapat penghargaan sebagai Warga Utama Kota Medan (1967). Kiprahnya di sepakbola dan Timnas PSSI sebagai kiper andalan sejak 1966 hingga pensiun 1985 dalam usia 38 tahun dianugerahi Piagam dan Medali Emas dari PSSI (1968), Atlet Terbaik Nasional (1972), Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974).

Selama karir sebagai kiper tentu banyak pengalaman Ronny yang amat berkesan. Salah satu di antaranya, tatkala Timnas Brazil yang diperkuat pesepak bola legendaris Pele, tur ke Asia termasuk Indonesia pada 1972. Dalam laga Timnas Indonesia dan Brazil itu Ronny berhasil menahan eksekusi penalti Pele, kendati Indonesia akhirnya kalah 1-2.

Setelah pensiun dari dunia sepak bola pada usia 40 tahun di Indonesia Muda (IM), Jakarta, Ronny lebih banyak menggumuli olahraga tennis lapangan sebagai pelatih. Bahkan dia memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrom Tennis School di Jakarta.

Inilah 6 Fakta Unik Seputar Sepakbola

Hamster Head - Sepakbola memang sering meninggalkan banyak cerita. Kekalahan dan kemenangan mungkin merupakan hal yang biasa dalam olahraga yang dimainkan oleh 11 orang ini. Tapi dibalik itu semua, berikut ini ada beberapa fakta unik seputar sepakbola yang mungkin jarang terungkap ke publik. Mau tahu apa saja fakta unik seputar sepakbola ini ? langsung aja simak semuanya disini.

1. Carlos Caszely (pemain Chili)


Adalah pemain yang terkena kartu merah pertama di Piala Dunia, tgl, 14 Juni 1974

2. Kiper Arthur Wharton


Adalah pemain profesional berkulit hitam pertama. Dia lahir di Ghana dan bermain untuk tim liga Inggris Rotherham United tahun 1889

3. Tahun 1950
India menarik diri dari Piala Dunia karena tidak diijinkan bermain tanpa alas kaki.

4. Tahun 1957


Hanya tersisa 30 menit, Charlton Athletic berhasil membalikkan skor dari ketinggalan 5-1 atas Huddersfield Town menjadi kemenangan 7-6!

5. Tahun 1998


Wasit Inggris Martin Sylvester mengeluarkan dirinya sendiri dengan kartu merah sesaat setelah memukul seorang pemain pada pertandingan The Andover dan District Sunday!

6. Skor Terbesar Di Dunia Dalam Pertandingan Internasional adalah 31-0.


Yang Bertanding adalah Timnas Australia melawan Timnas Samoa Amerika