Rabu, 14 September 2011

Daftar 10 Pemain Sepakbola Yang Paling Di incar Musim 2011-2012

Daftar 10 Pemain Sepakbola Yang Paling Di incar Musim 2011-2012 – Musim 2010-2011 sudah berakhir dan kini semua liga  bola di seluruh dunia sedang dalam masa istirahat. Hiruk pikuk dan sorak para penonton dan penggemar sepak bola untuk sementara tidak terdengar. Namun bagi tim pencari bakat di setiap club ini saatnya untuk memaksimalkan pencarian dan pendekatan. Khususnya club yang memilki financial yang  kuat.

Beberapa pemain muda berbakat seperti Neymar mulai di dekati oleh club club besar. Pemain yang kini berusia 19 tahun ini memang sudah di prediksi sejak lama akan menjadi bintang sepakbola yang baru. Tekniknya yang mumpuni dan kepintarannya dalam membaca permainan membuat dirinya menjadi rebutan beberapa club club besar.

Berikut daftar 10 pemain sepakbola yang menjadi incaran musim 2011-2012

1.      Alexis Sanchez dari Udinese


2.      Wesley Sneider dari Inter Milan


3.      Sergio Agueiro dari Atletico Madrid


4.      Neymar dari Santos


5.      Luka Modric dari Totenham Hotspur


6.      Gioseppi Rossi dari Villareal


7.      Javier Pastore dari Palermo


8.      Eden Hazard dari Lille


9.      Fabio Coentrao dari Benfica


10.   Gervinho dari Lille

Selasa, 13 September 2011

Tim Terbaik Paruh Musim 2010-2011 Versi Bola.net

Pertahanan terbaik adalah menyerang, nampaknya itulah filosofi yang sedang panas saat ini, setelah menyaksikan laga El Clasico beberapa pekan kemarin kita semua kembali dibuat terpana oleh permainan Barcelona yang menggunduli Real Madrid dengan skor 5 gol tanpa balas.
Coba tengok predikat Los Galacticos sebelum memasuki arena di Nou Camp, mereka pemuncak La Liga tanpa tersentuh kekalahan sekali pun sebelum ini di segala ajang, Jose Mourinho bersama pasukannya juga belum pernah kebobolan lebih dari 3 gol.
Namun setelah 90 menit plus sedikit tambahan injury time, Barcelona lah yang tersenyum puas, 5 gol bersarang ke jala gawang Real, membuat Mourinho hanya bisa duduk terdiam, Barca memainkan sepak bola menyerang penuh dominasi nan indah untuk mengajari Madrid bermain sepak bola.
Berangkat dari sana, kami Bola.net menyusun tim terbaik hingga menjelang paruh musim berformasikan formasi ofensif 4-3-3, apa yang kami pilih mungkin akan berbeda dengan pilihan Anda sekalian, namun kami memilih semua berdasarkan ketetapan yang terbilang rumit, berdasarkan nilai rata-rata mereka per pekan, penyelamatan dan jumlah gol yang bersarang bagi kiper, assist, serta gol yang mereka bukukan.
Kiper: Iker Casillas (Real Madrid)
Menjadi salah satu tokoh utama penyebab Spanyol bisa menjadi juara Piala Dunia, melanjutkan penampilannya yang tenang namun begitu menjengkelkan bagi striker lawan, tentu saja dengan kepiawaiannya menjaga gawang Los Galacticos Real Madrid.
Sebelum dibobol Barcelona 5 gol tanpa balas di El Clasico ia menjadi kiper yang paling minim kebobolan, oh ya penghargaan Golden Glove kami yakini bakal menempatkanya ke dalam the best XI FIFA 2010 yang akan diumumkan bulan depan.
Bek Kanan: Dani Alves (Barcelona)
Pos Bek kanan saya berikan pada Dani Alves, ketika sinar Maicon tak kunjung kembali seperti musim lalu, rekan satu negaranya ini siap menggantikan perannya. Sayatan-sayatannya dari sisi kanan Barca kerap menjadi awal terciptanya gol juara bertahan La Liga tersebut.
Selain mahir bertahan dan menyerang, ia juga terbilang multi fungsi, karena bisa ditempatkan sebagai pemain sayap hingga penyerang sayap kanan, salah satu anak emas Guardiola, kemampuannya mengeksekusi bola-bola mati menjadi kartu maut tersendiri untuknya.
Bek: Gerard Pique (Barcelona)
Memilikinya di tim Anda sama dengan mendapatkan kata aman, tentu saja kehebatannya yang begitu disiplin dan garang dalam mengamankan benteng pertahanan setiap tim yang ia bela, tidak hanya di Barcelona juga di timnas pun ia begitu apik.
Salah satu kunci kehebatannya di lini belakang adalah berkat kemampuannya dalam membaca permainan lawan, membuatnya menjadi sosok pemimpin yang kelak siap menggantikan Carles Puyol.
Pique sangat tenang ketika mengambil bola dari lawan, serta menjadi swepper pertahanan hingga ia dijuluki "Piquenbauer" perbandingan yang begitu menyanjung dengan bek legendaris Jerman, Franz Beckenbauer.
Bek: Nemanja Vidic (Manchester United)
Bek Serbia memang selalu khas, berbadan kokoh dan begitu kuat ketika meladeni adu fisik, musim ini ia dipercaya mengenakan an kapten oleh Sir Alex Ferguson, tentu bukan hal yang main-main ketika jabatan itu ada di klub sekelas Setan Merah.
Vidic membentuk tembok kokoh bagi United yang sulit ditembus oleh pemain lawan tak peduli ketika ia harus berduet dengan siapa pun, berapa gol yang diderita Mu di Liga Champions hingga matchday 6 berakhir, jawabnya adalah 1 tentu saja itu tak lepas dari jasa pemain yang satu ini.
Bek Kiri: Gareth Bale (Tottenham Hotspur)
Bale mungkin memang tidak begitu pandai dalam bertahan, namun jangan ditanya ketika ia ditugaskan untuk membantu serangan, crossing-crossing akuratnya akan mengiris pertahanan lawan dari sisi kiri dengan begitu konsisten.
Masih meragukannya, larinya yang begitu cepat ditopang sentuhan gol yang mumpuni membuatnya masuk daftar ini, pemain yang lahir pada 16 Juli 1989 sudah membukukan 10 gol bagi Spurs di segala ajang sejauh musim ni berjalan, salah satu yang paling dikenang tentu hat-tricknya ke gawang Inter di Liga Champions.
Gelandang: Andres Iniesta (Barcelona)
26 Tahun yang lalu pria ini terlahir di Albacete, mungkin tak banyak yang mengira saat itu, bahwa anak itu kemudian bakal sangat menentukan nasib Spanyol di kancah dunia sepak bola.
Mencetak gol kemenangan negaranya di suatu Final Piala Dunia jelas menjadi mimpi kecil Iniesta ketika ia baru mengenal sepak bola, namun fantasinya sejak kecil tersebut akhirnya terwujud ketika ia menjadi pencetak gol tunggal di laga Spanyol versus Belanda bulan Juli kemarin.
Tidak hanya tampil apik sebatas di negara saja, Barcelona pun menjadi klub reguler yang menikmati servis pemain ini, tak salah ketika namanya pun masuk nominasi 3 besar Ballon d'Or yang akan diumumkan bulan depan.
Gelandang: Xavi Hernandez (Barcelona)
Seorang pemain yang benar-benar dianugerahi teknik yang luar biasa, dirigen permainan yang begitu susah disikripsikan dengan berbagai macam kata-kata, terkadang umpannya begitu simpel namun tingkat efektifnya begitu luar biasa.
Bersanding bersama Iniesta untuk berebut Ballon d'Or tahun ini, salah satu alasannya adalah selama Piala Dunia kemarin ia mampu melayangkan 599 umpan secara sempurna, pencapaian tertinggi seorang individu sejak tahun 1966.
Kelemahan seorang Xavi mungkin hanya fisiknya yang kadang terlalu rentan dengan cedera, tentu saja ia sudah berumur 30 tahun, tak jarang lawan-lawannya menghalalkan segala cara untuk menumbangkannya.
Gelandang: Nani (Manchester United)
Sepeninggal CR7 yang hengkang dari Old Trafford musim lalu, dan sementara waktu Wayne Rooney sedang kehilangan sentuhan tajamnya di depan gawang lawan, otomatis nama Nani menjadi tokoh protagonis Setan Merah di musim ini.
Pria bernama lengkap Luis Carlos Almeida da Cunha ini tidak bisa dipandang sebelah mata, hingga hari ini ia telah membukukan 6 gol (5 di Liga, 1 di liga Champions) serta assist yang tak main-main 9 jumlahnya.
Dibandingkan dengan musim lalu, perkembangan Nani terbilang begitu pesat, kini ia telah dewasa secara permainan dan mendapatkan kepercayaan yang konsisten dari sang gaffer, Sir Alex Ferguson.
Pemain Depan: Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Tak usah ditanya mengapa, sudah 17 gol ia bukukan di ajang La Liga hingga jornada 15 berjalan, penampilannya yang meredup di level timnas saat memperkuat Portugal pada Piala Dunia Afrika Selatan ia tebus dengan gemilang di level klub.
Sepakan bola-bola matinya juga begitu maut, selain driblingnya yang begitu memukau ia kerap mampu memompa semangat timnya dengan gaya bermainnya yang eksplosif, dijamin memiliki seorang CR7 akan membuat bek lawan selalu menderita.
Pemain Depan: Lionel Messi (Barcelona)
"Saya tidak paham di mana kalian semua akan bisa mendapatkan pemain yang lebih baik dari mereka bertiga," ucap seorang Guardiola, tentu saja itu merujuk kepada trio Iniesta, Xavi, serta Messi yang tahun ini menjadi 3 besar penghuni nominasi Ballon d'Or.
Messi memiliki kemampuan yang sudah tak terbantahkan, penampilan hebatnya musim lalu masih konsisten ia bawa hingga musim ini di level klub, 17 gol sudah ia bukukan di La Liga, satu-satunya kekurangan yang ia miliki adalah kerap melempem jika sudah berkostum timnas Argentina.
Striker: Zlatan Ibrahimovic (AC Milan)
Tidak perlu meragukan nama yang satu ini pastinya, dirinya dianggap sebagian orang, mampu sendirian mengangkat performa klub sekelas AC Milan hingga paruh musim 2010-2011 ini berjalan.
Seorang pengamat transfer seperti Moggi menyadari betul akan hal ini, ia pernah berceletuk bahwa habit Ibracadabra memang di Serie A, maka tak heran ketika ia kini kembali ke sana ia bisa begitu perkasa, 9 gol sudah Zlatan bukukan hingga giornata 15 Serie A, sementara di liga Champions ada 4 biji dan assist sebanyak 8.
Campione d'Inverno alias juara musim dingin pun bisa digapai Rossoneri, setelah 5 musim sebelumnya selalu ada di bawah bayang-bayang sang tetangga si rival utama Inter, padahal dulu Nerazzurri yang lekat dengan Ibradipendente, kini Milan merasa tak jadi soal menyandang status tersebut.
Pelatih: Jose Mourinho (Real Madrid)
Dengan apa yang telah diraihnya bersama Inter Milan musim lalu sudah tidak perlu meragukan kapasitasnya, motivator serta seorang psikolog ulung dalam menangani sebuah tim sepak bola.
Mourinho musim ini bersaing ketat dengan Pep Guardiola serta Vicente Del Bosque dalam perebutan sebagai manajer terbaik tahun ini versi FIFA, yang akan diumumkan pada bulan depan.
Apa yang ia sajikan dengan Real Madrid di musim ini juga sedikit mengikis anggapan bahwa dirinya hanya bisa bermain pragmatis ultra defensif, mungkin satu-satunya cacat yang dimiliki Mourinho adalah kekalahan telak 5-0 di El Clasico bulan kemarin.
Padahal sebelum laga Big Match itu, Real Madrid berangkat bermodalkan catatan 19 laga tak terkalahkan, baru kebobolan 6 biji gol di kompetisi La Liga, namun satu laga tidak cukup menggoyang rapornya secara keseluruhan musim lalu yang membawa Inter menjadi Treble Winner menaklukkan Eropa.
Cadangan:
Victor Valdes (Barcelona)
Bukan tanpa alasan jika klub sebesar Barcelona hingga hari ini baru kebobolan sejumlah 8 gol saja, prestasi itu tak bisa dilepaskan dari peran seorang Victor Valdes peraih trofi El Zamora La Liga musim lalu ini.
Kecepatan dan refleksnya yang bagus adalah kemampuan kunci kiper ketiga di timnas Spanyol ini untuk mampu mengamankan gawang Barcelona baik di La Liga maupun Liga Champions.
Kiper kelahiran 14 Januari 1982 ini tampil di semua 14 laga liga yang telah dijalani Barcelona. Total sampai saat ini dia telah melakukan 37 kali penyelamatan. Sangat sulit untuk memilih antara Casillas atau Valdes yang menjadi starter namun dari segi karisma dan kepemimpinan ia masih harus banyak belajar dari kiper El Real tersebut.
John Terry (Chelsea)
Lihat apa yang terjadi pada Chelsea, ketika kaptennya ini harus absen akibat cedera yang ia derita, lunglai bak anak ayam yang kehilangan induknya, sempat memimpin 7 poin bersih dari peringkat kedua, kini Chelsea tercecer ke peringkat empat Liga Premier hingga Minggu (12/12).
Gaya bertarung Terry yang kerap habis-habisan begitu krusial artinya bagi The London Blues, Ketika ia tampil fit di awal musim Chelsea mencatatkan rangkaian clean sheet yang panjang di Stamford Bridge. Selain disiplin di belakang kadang ketika ia naik menyambut corner juga sering menjadi senjata rahasia The Blues.
Milos Krasic (Juventus)
Seorang pendatang baru Serie A, namun ia langsung menonjol di Eropa karena gaung kemilaunya yang mumpuni, Juve yang musim lalu berantkan perlahan mulai terangkat, tentu saja tak lepas dari peran Krasic.
Hingga Juventus pun sempat disebut Krasic-dipendente, alias begitu ketergantungan dengan aksi-aksi Krasic, apa yang membuatnya bisa masuk di daftar ini juga dibantu oleh statistik yang ada, ia sudah menyumbang 5 gol serta 5 assist hingga musim ini berjalan.
Rafael Van Der Vaart (Tottenham Hotspur)
Tidak hanya di Liga Inggris namun juga di Liga Champions kemampuan Rafael Van Der Vaart amat menonjol bersama Spurs musim ini, berkebalikan dengan Carvalho, ia justru hidup kembali setelah meninggalkan Santiago Bernabeu untuk pergi ke White Heart Lane.
Bukan catatan yang main-main jika melihat statistiknya saat ini, 11 gol serta 5 assist sudah pria Belanda ini sumbangkan di segala ajang, kekuatannya yang paling menonjol adalah kreativitas serta dribling bolanya.
Jika di antara Krasic atau Iniesta sudah terlalu kelelahan di starter, kehadirannya pasti bisa menjadi suntikan tersendiri bagi tim impian ini.
Ricardo Carvalho (Real Madrid)
Bek tangguh yang seperti terlahir kembali sejak diboyong oleh Jose Mourinho ke Santiago Bernabeu pada musim panas ini, nampaknya memang dirinya begitu cocok bersama Mou buktinya kini Real menjadi salah satu klub paling solid di La Liga.
Carvalho tidak hanya handal sebagai seorang sweeper, terkadang instingnya mencetak gol juga kerap krusial, Sampai saat ini dia telah mencetak 2 gol di La Liga dan selalu menjadi pilihan utama di lini belakang Los Blancos i samping Pepe.
Samuel Eto'o (Inter)
Berat sesungguhnya menempatkan nama ini di daftar cadangan sebab Eto'o kembali menjelma menjadi seorang predator ketika ia digeser ke tengah lagi oleh Rafael Benitez di Inter, hingga Serie A bergulir pada pekan 15, Eto'o telah mengoleksi 9 gol, tak hanya itu di Liga Champions ia sudah mengoleksi 5 biji gol.
Kecepatannya yang tinggi bisa membuatnya melesat dengan cepat meninggalkan bek-bek lawan, situasi satu lawan satu adalah sasaran empuknya, sayang nilai minusnya ia kerap tak mampu mengendalikan emosinya jika sudah frustasi, seperti kala ia menanduk dada pemain Chievo beberapa waktu yang lalu. (kpl/bola)

Thumbs up 10 Jersey Klub Sepakbola Terunik Musim 2010/2011 [+pict]

Spoiler for HT:
Quote:
10 Jersey Klub Sepakbola Terbaik Musim 2010/2011
Quote:
Quote:
1. Kaiserslautern (edisi Fritz Walter)
Quote:
Legenda Jerman Fritz Walter sepertinya akan selalu dikenang oleh Kaiserslautern. Bentuk apresiasi itu ditunjukkan dengan sebuah seragam bergaya retro ketika klub tersebut melawan Borussia Monchengladbach pada Oktober lalu. Para fan memiliki dua seragam. Tapi salah satu seragamnya menjadi semacam replika dari seragam Jerman Barat 1954 saat Walter menjadi kapten kemenangan buat negaranya. Dalam kostum itu terdapat pesan, "Kunci sukses adalah persahabatan dan itu akan memberikan segalanya."
Quote:
Spoiler for Pict:
Quote:
Quote:
2. Valencia (edisi Jepang)
Quote:
Petaka gempa dan tsunami yang melanda Jepang memiliki dampak besar terhadap permainan secara global. Usaha untuk memberikan penghormatan di seluruh dunia seakan menjamur di berbagai tempat, tetapi rasanya tak ada yang lebih pantas yang dilakukan oleh Valencia. Usaha itu ditunjukkannya ketika Valencia bertemu dengan Sevilla usai petaka yang mematikan itu. Los Che kemudian menerjemahkan nama-nama para pemainnya ke dalam bahasa Jepang yang diiringi dengan gerakan tubuhnya yang serasi serta tepuk tangannya yang meraih.
Quote:

Spoiler for Pict:
Quote:
Quote:
3. Flamengo (tandang)
Quote:
Salah satu klub terbesar Brasil ini berupaya untuk menciptakan kembali era klasik 1980-an mereka. Setelah gagal mendapatkan sebuah sponsor baru, klub raksasa Amerika Latin ini kemudian memilih untuk melakukan pendekatan merancang kostumnya dengan lengannya berwarna hitam, berpadu dengan warna merah dan putih untuk seragam tandang mereka. Asa pun menjulang, dengan sosok Ronaldinho diharapkan bisa memperbaiki juga penampilan mereka di lapangan.
Quote:

Spoiler for Pict:
Quote:
Quote:
4. Man City (jersey ketiga)
Quote:
Mungkin saja Citizens tengah berupaya meyakinkan Carlos Tevez kalau dirinya sedang bermain untuk River Plate lewat seragamnya yang memikat perhatian itu. Ya, memang tak bisa diragukan lagi adanya pengaruh dari klub Argentina itu lewat seragam putih dengan sebuah garis berwarna merah dan hitam yang menyelempang di badan. City tampaknya juga berniat untuk mengukir sejarah mengakhiri paceklik gelarnya sejak 1976.
Quote:
Spoiler for Pict:
Quote:
Quote:
5. Inter Milan (tandang)
Quote:
Tentunya mencari pengganti Jose Mourinho serta berusaha mengulangi treble gelar bukanlah pekerjaan yang gampang. Itulah sebabnya Nerazzurri kemudian menyuntikkan beberapa pembaruan, terutama dalam kostum tandang yang mereka gunakan. Di kostum itu tersebut dihadirkan liukan ular besar Italia yang diletakkannya di sisi lengan dan bagian bawah baju mereka. Seragam ini kali pertama diperlihatkan pada perayaan Scudetto 2010 dan ditampilkan sepanjang turnamen Coppa Italia 2011.
Quote:
Spoiler for Pict:

Quote:
Quote:
6. PSV (tandang)
Quote:

PSV dan Philips yang menjadi sponsornya menyimpan kesamaan antara satu dan yang lainnya. Klub Eredivisie ini mendesain secara khusus kostum mereka dengan desain hitam yang terlihat berani. Warna hitam itu disisipkan juga dengan blok berwarna merah dan hitam yang menjadi apresiasi khusus buat Provinsi Noord-Brabant --wilayah yang notabene mereka wakili.
Quote:
Spoiler for Pict:

Quote:
Quote:
7. Marseille (jersey ketiga)
Quote:

Les Phoceens selalu menjadi salah satu klub yang percaya diri dengan melakukan banyak hal lewat cara mereka sendiri. Sebagai perayaan kembalinya mereka ke Liga Champions, klub Ligue 1 Prancis ini memberikan penghormatan khusus kepada leluhur dari para pemain muda asal Afrika mereka. Selain itu seragam yang mereka kenakan itu juga menjadi semacam cerminan dari Marseille sebagai kota multikultural.
Quote:
Spoiler for pict:

Quote:
Quote:

8. Sanfrecce Hiroshima (kandang)
Quote:
Boleh jadi J-League ini bertemu dengan Jimi Hendrix lewat pendekatan dari Sanfrecce Hiroshima. Seragam yang menyiratkan ketenangan jiwa itu seperti terinspirasi dari Paul Klee. Tapi tak ada yang pernah tahu apakah seragam itu didesain untuk menghipnotis lawan atau tidak, tapi satu hal yang pasti adalah seragam yang mereka kenakan itu menjadi salah satu barang koleksi yang menarik.
Quote:
Spoiler for Pict:
Quote:
Quote:

9. Penarol (Libertadores)
Quote:
Penarol, klub asal Uruguay, melakukan pendekatan yang minimalis untuk perlengkapan yang mereka kenakan di Copa Libertadores. Tanpa ada sebuah sponsor, mereka tetap percaya diri dengan garis-garis hitam-kuning di seragam mereka. Meski terkesan sederhana, namun tetap saja terlihat stylish. Lihat seragam mereka di sini.
Quote:
Spoiler for Pict:

Quote:
Quote:
10. Blackpool (kandang)
Quote:
Skuad berjuluk Tangerines ini memberikan kesegaran tersendiri bagi perhelatan kompetisi Liga Primer Inggris musim lalu. Tim asuhan Ian Holloway ini secara menyeluruh memperlihatkan kecerahan seperti yang dicerminkannya lewat seragam yang mereka kenakan. Mereka juga bermain dengan sebuah gaya yang tak pernah pantang menyerah, memiliki seorang manajer yang blak-blak-an, fans optimis, dan yang paling utama adalah seragam mereka.
Quote:

Spoiler for Pict:

Minggu, 11 September 2011

10 Pemain sepakbola bertalenta dari tanah Papua

Papua tidak pernah absen dalam mencetak pemain-pemain sepakbola profesional di tingkat nasional. Selalu menghadirkan bibit-bibit pesepakbola luar biasa dalam persepakbolaan tanah air. Inilah 10 pesepakbola Papua terbaik yang bersinar di dunia sepakbola nasional.

1. Titus Jhon Londouw Bonai
http://hermawayne.blogspot.com
Titus Jhon Londouw Bonai atau Titus Bonai, ialah pesepakbola asal Papua yang kini bermain untuk klub Persipura Jayapura. Tibo, nama akrabnya, lahir pada tanggal 4 Maret 1989. Ia sempat dipanggil Tim Nasional Indonesia U-23 dalam pertandingan pra-olimpiade, dalam pertandingan melawan Turkmenistan pada 23 Februari 2011 lalu, ia mencetak 1 gol walaupun harus menerima kekalahan.. Ia merupakan salah satu pemain andalan dari Persipura Jayapura yang gemar menselebrasikan gol dengan tarian sajojo.

2. Boaz Solossa
http://hermawayne.blogspot.com
Boaz Sollosa, lahir 16 Maret 1986. Namanya sudah tidak asing lagi di telinga pecinta sepakbola nasional. Ia sudah malang melintang di klub sepakbola nasional. Kini, ia bermain di klub Persipura Jayapura yang dapat berposisi sebagai penyerang tengah maupun penyerang sayap. Di liga Indonesia, Boaz Sollosa hampir dipastikan menjadi Top Scorer dengan raihan 20 gol mengalahkan dominasi pemain asing. Boaz Solossa merupakan salah satu andalan Tim Nasional Indonesia di masanya. Ia terkenal dengan kemampuannya dalam mengontrol bola, tendangan kaki kiri yang keras, akurasi kaki kiri dan kaki kanan yang baik, kecepatan, visi penyerangan, dan naluri dalam mencetak gol. Ia juga dipasangkan dengan kakaknya Ortizan Solossa saat di lapangan hijau bersama Persipura Jayapura.

3. Ortizan Solossa
http://hermawayne.blogspot.com
Pesepakbola yang lahir di Sorong 28 Oktober 1977 ini bernama lengkap Ortizan Bertilone Nusye Solossa, seorang pesepakbola profesional asal Papua. Kini ia bermain bersama adiknya, Boaz Solossa di klub Persipura Jayapura. Ia biasa bermain sebagai bek kiri. Di Tim Nasional Indonesia pun ia kerap dipasangkan bersama adiknya di sebelah kiri lapangan. Ia juga sudah malang melintang di klub-klub sepakbola nasional. Ia mengawali karirnya di PS Putra Yohan Sorong. Sejumlah klub besar nasional pun pernah ia hampiri, mulai dari PSM Makassar, Arema Indonesia, Persija Jakarta, dan kini bergabung dengan Persipura Jayapura mulai tahun 2008 lalu.

4. Ellie Aiboy
http://hermawayne.blogspot.com
Lahir di Jayapura, 20 April 1979 adalah pesepakbola bertalenta dari Papua yang saat ini memperkuat klub Semen Padang di ISL. Ia pun pernah memperkuat klub asal Malaysia, Selangor FC pada tahun 2005-2006. Ia juga merupakan pemain di Tim Nasional Indonesia pada Piala Asia 2007, Elli mencetak satu gol untuk Indonesia saat kalah dengan Tim Nasional Arab Saudi. Pria dengan tinggi 170 cm ini berposisi sebagai gelandang. Karirnya dimulai dengan bergabung di klub PSB Bogor, dan kini di Semen Padang. Bersama Semen Padang, Elly berhasil membawa Semen Padang menduduki peringkat runner up sementara di bawah Persipura Jayapura.

5. Errol FX Iba
http://hermawayne.blogspot.com
Lahir di Jayapura, 6 Agustus 1979 kini menjadi salah satu pemain sepakbola yang bersinar di dunia sepakbola nasional. Kini ia bermain untuk Persebaya Surabaya. Tahun 2001, ia memutuskan menjadi seorang mualaf dan menghilangkan kata FX di namanya. Erol Iba berposisis sebagai bek. Berbagai klub pun berminat mendatangkan Erol Iba, ia sempat diminati sebuah klub di Liga Australia, Newcastle Jets. Di Indonesia, Erol Iba sudah malang melintang di berbagai klub, mengawali karir di Semen Padang, PSPS Pekanbaru, Arema Indonesia, Persik Kediri, Pelita Jaya, hingga Persipura Jayapura pernah ia lakoni. Erol juga merupakan andalan Tim Nasional Indonesia di era kepelatihan Peter White, walaupun kini Erol jarang menjadi pilihan Timnas.

6. Christian Warobay
http://hermawayne.blogspot.com
Lahir di Serui, Kepulauan Yapen, Papua pada 12 Juni 1984. Christian Warobay merupakan pemain bertalenta dari tanah Papua. Mengawali karir di PPLP Serui pada tahun 2000, menjadi tim PON Papua 2004, bergabung di Persipura Jayapura 2004-2006, Sriwijaya FC Palembang, dan kini bermain bersanma Persidafon Dafonsoro. Ia pernah dipanggil di Tim Nasional Indonesia senior untuk bermain di Sea Games 2005. Warobay pernah mendapat gelar pemain terbaik di Liga Indonesia 2005.

7. Eduard Ivakdalam
http://hermawayne.blogspot.com
Pesepakbola asal Merauke kelahiran 19 Desember 1974 kini bermain di klub Persidafon Dafonsoro. Sebelumnya ia pernah membela klub Persipura Jayapura dan mempersembahkan tropi juara bersama Persipura Jayapura. Musim ini, Eduard membawa Persidafon menembus babak semi final divisi utama Liga Indonesia walaupun menerima kekelahan dari Persiba Bantul. ia berposisi sebagai midliefer di Persidafon. Ia pernah berkarir di PS Merauke dan PS Maren Jayapura sebelumnya.

8. Ian Louis Kabes
http://hermawayne.blogspot.com
Ian Louis Kabes, lahir di Jayapura, 13 Mei 1986 adalah pesepakbola asal Papua yang kini bermain di Persipura Jayapura. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini sudah mempersembahkan 6 gol di Liga Super Indonesia musim ini, dan 3 gol di musim lalu. Bersama Persipura Jayapura, Ian Louis Kabes berhasil melaju ke babak 16 besar AFC Cup dengan permaianan memukaunya.

9. Lukas Wellem Mandowen
http://hermawayne.blogspot.com
Lukas Wellem Mandowen, lahir 6 April 1989 yang kini bermain di Persipura Jayapura setelah bermain di Persipura U-21 selama 2 musim. Lukas merupakan top scorer Liga Super Indonesia U-21 musim 2009-2010. Musim ini, ia sudah mencetak 7 gol di Liga Super Indonesia, dan 2 gol di ajang AFC Cup. Ia disebut-sebut layak dipanggil Timnas Indonesia.

10. Oktavianus Maniani
http://hermawayne.blogspot.com
Oktavianus Maniani atau yang lebih dikenal dengan Okto Maniani lahir di Papua 10 Oktober 1990. Di usianya yang masih muda, karirnya begitu bersinar setelah memperlihatkan permainan yang memukau saat ajang AFF Cup tahun lalu. Hampir setiap orang pasti mengenalnya. Kini ia bermain di klub Sriwijaya FC Palembang. Okto juga merupakan andalan Timnas Indonesia U-23 dengan 3 gol dalam 10 caps. Pemain ini dikenal dengan sikap indisiplionernya yang menyebabkan pencoretan namanya di skuat timnas Indonesia. Di Liga Super Indonesia, ia sudah mencetak 3 gol musim ini bersama Sriwijaya FC. Okto disebut-sebut pesepakbola yang layak merumput di Eropa dengan kemampuannya yang di atas rata-rata.

Masih Banyak talenta-talenta anak Papua yang belum terekspos oleh media, itulah 10 pesepakbola yang bersinar di dunia sepakbola nasional.

Jumat, 09 September 2011

5 Takhayul Pemain Sepakbola Dunia

Takhayul bisa terdapat di bidang apa saja. Mulai dari bisnis, ekonomi, hukum dan juga olahraga. Bahkan tak sedikit yang secara khusus memberi perhatian khusus untuk hal ini.

Ya, sebagian orang di dunia ini percaya jika hasil akhir tak hanya ditentukan oleh usaha dari orang tersebut dan Yang Di Atas, tapi juga oleh kekuatan lain yang tidak bisa dijelaskan secara gamblang.

Di sepakbola juga demikian, dan hal ini lebih pada kepercayaan dan sugesti seseorang tersebut.Di benua Afrika, hampir sebagai besar pemainnya memiliki cara tersendiri untuk bisa yakin akan mengakhiri, atau setidaknya menjalani pertandingan dengan baik. Tapi ternyata, para pesepakbola internasional yang sudah memiliki nama besar juga percaya dengan takhayul semacam ini.

1. David James
Secara blak-blakan, kiper Portsmouth itu mengungkapkan kebiasaan joroknya sebelum bermain. Ritual pertamanya adalah diam seribu bahasa mulai dari H-1 pertandingan hingga peluit panjang dibunyikan.Selain itu, James juga hanya akan kencing di saat toilet tidak ada satu orang pun. Ritual dilanjutkan dengan meludah di dinding.

2.Johan Cruyff
Legenda sepakbola Belanda itu juga punya kebiasaan yang tak kalah unik, mulai dari menjadikan kiper Gert Bals sebagai sansak hidup saat masih di Ajax, hingga membuang permen karet yang dikunyahnya ke lapangan lawan sebelum kick-off.

Ritual yang terakhir sempat lupa dilakukannya saat Ajax melawan AC Milan di final Piala Eropa 1969. Hasilnya, Ajax babak belur dihajar AC Milan 4-1.

3.Pele
Legenda sepakbola Brasil ini yakin jika ingin terus menunjukkan penampilan terbaik, Pele harus bermain dengan jersey tim yang sama.Pernah pada suatu ketika dia secara tidak sadar memberikan kaosnya itu ke seorang fans. Sadar telah membuat kesalahan, Pele meminta seseorang untuk mancari kaos tersebut. Penampilan Pele sendiri saat itu tidak karuan. Seminggu kemudian kaos Pele ditemukan dan dia bisa tampil baik lagi.Rupanya, teman Pele yang memberi kaos tersebut tidak mengatakan jika kaos yang diberikannya itu adalah kaos lain.

4.Bobby Moore
Kapten tim nasional Inggris di eran 60-an hingga 70-an itu memiliki kebiasaan unik mengenakan celana bolanya hanya setelah orang lain di kamar ganti telah selesai mengenakan pakaian mereka.

5.John Terry
Kapten Chelsea itu hanya akan kencing di toilet yang sama di Stamford Bridge. Jika ada yang menggunakannya, John Terry akan menunggu siapapun yang menggunakannya hingga selesai. John Terry juga hanya akan parkir di tempat sama.

Rabu, 07 September 2011

Top 10 'Goodlooking' Pemain Bola Nasional

Euforia AFF 2010 cukup mengalihkan perhatian sebagian besar orang pada Timnas Indonesia. Nah, bagi Anda yang belum tahu soal persepakbolaan nasional, berikut kami rangkumkan, 10 pemain bola nasional yang goodlooking. Sudah tak sabar?
Dimainkan oleh 11 orang, dan tujuannya hanya satu, mencetak gol! Ya, itulah permainan sepak bola yang lebih populer di dunia kaum adam. Namun, siapa bilang hanya pria saja yang bisa menikmatinya. Sejatinya, sebagai wanita, Anda bisa sangat menikmati pertandingan sepak bola dengan keuntungan double. Apalagi kalau bukan serunya para pemain mencetak gol, dan penampilan fisik pemain yang bagaikan para model.

Menyinggung soal pemain bola nasional, tahukah Anda beberapa di antara mereka memang layak dikagumi karena sosok fisiknya yang nyaris sempurna. Well, setidaknya 10 nama pemain ini akan membuat Anda berubah pikiran dan ngefans dengan pertandingan sepak bola. Check this out, ladies!

Irfan Bachdim
xxxxxxx











Irfan Bachdim (c) blogtempointeraktif
Sebut saja sosok Irfan Bachdim, yang saat ini paling populer dan marak dibicarakan pecinta bola. Pria kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 ini memiliki nama lengkap Irfan Haarys Bachdim. Bergabung dengan Ajax Amsterdam sejak 1999 silam.

Postur badan 176 cm dengan tampang yang bak seorang model membuat sosok Irfan ini tak hanya dikagumi para gibol. Namanya mendadak melambung di antara mereka yang tak pernah mengenal bola. Dan mungkin salah satunya adalah Anda. Apalagi, saat ia menelurkan gol-gol indah membela tim nasional Indonesia. Siapa yang tak gemas melihat aksinya di lapangan hijau itu?

Jeffrey Kim Kurniawan
xxxxxxx











Jeffrey Kim Kurniawan (c) proprofs
Dan sosok kelahiran Jerman, 23 Maret 1990 ini telah resmi menjadi WNI, akhir 2010. Kecintaannya terhadap Indonesia ditunjukkannya melalui keseriusan menjadi WNI dan keaktifannya bergabung di dunia persepakbolaan nasional.

Dengan tubuh tegap, 167 cm, anak dari pasangan Petrus Irawan Kurniawan dan Uschi Kurniawan ini sempat menarik perhatian para gibol wanita. Lihat saja aksinya di lapangan bola. Usia muda serta staminanya yang masih menggebu-gebu patut membuat para gibol wanita menanti-nanti aksinya di lapangan hijau 2011 nanti.

Ferry Rotinsulu
xxxxxxx

























Ferry Rotinsulu (c) wordpress
Pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, 28 Desember 1982 ini memang sudah mengakhiri masa lajangnya. Namun statusnya tak akan melunturkan postur tegap 182 cm dan senyuman manisnya. Pria yang saat ini bermain di klub Liga Indonesia Sriwijaya F.C sebagai kiper ini punya prestasi luar biasa yang membawa nama Laskar Wong Kito menjadi juara Piala Indonesia 2007 silam.

Selain kece, performanya di lapangan hijau juga cukup menonjol, kan?

Purwaka Yudhi
xxxxxxx














Purwaka Yudhi (c) ongisnade
Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah mendengarkan namanya. Purwaka Yudhi, saat ini memperkuat Arema Indonesia dengan posisi defender. Pria berpostur 169 cm ini, lahir di Lampung 11 April 1984 lalu.

Sebelumnya, sosok hitam manis yang memiliki nama lengkap Purwaka Yudhi Pratomo ini sempat memperkuat Deltras Sidoarjo, Persekabpas Pasuruan, dan Gresik United.

Dendi Santoso
xxxxxxx














Dendi Santoso (c) ongisnade
Bangga sebagai Arema, sosok kelahiran Malang, 9 Mei 1990 ini memperkuat klub asal kota kelahirannya, Arema Indonesia sebagai posisi striker.

Perjalanan kariernya diawali saat pemain bernomor punggung 41 ini belajar sepak bola di SSB Unibraw 82. Ia kemudian terjaring dalam Akademi Arema, 2004 lalu. Jatuh cinta pada permainan sepak bola membuatnya masuk tim Arema Jr. Prestasi yang dicetak Dendi, mengubah statusnya menjadi pemain senior dan kini ia berlatih di bawah asuhan Alfred Riedl.

Bambang Pamungkas
xxxxxxx











Bambang Pamungkas (c) blogspot
Lahir di Salatiga, 10 Juni 1980. Pria berbintang Gemini ini merupakan salah satu pemain yang mendapat banyak simpati dari penggemar maupun pemain bola lain. Meskipun tubuhnya tak terlalu tinggi, namun ia punya lompatan tinggi dan tandukan yang akurat. Pria yang lebih populer dengan julukan BePe ini juga dikenal ramah dan tidak sombong.

Bernomor punggung 20, Bepe mendukung telah Persija sejak 1999 lalu. Ia sempat bergabung dengan EHV Norad, salah satu tim divisi 3 Belanda dan bergabung dengan Selangor FC tak membuat BePe jadi jual mahal. Sebaris kumis tipis serta senyumnya yang khas membuat para penggemar pria berusia 30 tahun ini tak juga berkurang. Bahkan, seiring dengan digembar gemborkannya timnas Indonesia, nama BePe semakin populer di telinga gibol baru wanita.

Juan Revi
xxxxxxx











Juan Revi (c) blogspot
Pria bermata sipit yang hobby tampil dengan rambut cokelat ini memiliki nama lengkap Juan Revi Auriqto. Lahir di Surabaya, 4 Juni 1986.

Sebelumnya, ia sempat memperkuat SSB Mahaputra, Persema U-18, Persikoba Batu, Deltras Sidoarjo, dan kini memperkuat Arema Indonesia dengan posisi Midfielder.

Andi Oddang
xxxxxxx






















Andi Odang (c) goal.com
Pemain depan team Persebaya ini mungkin tak sepopuler David Beckham. Namun, bagi Anda pecinta sepakbola nasional, tentu pernah mendengar aksi hattrick yang disumbangkan Andi pada pertandingan Minggu, 18 Oktober 2009 silam. Saat itu, Persebaya tampil di kandang sendiri melawan Persisam, Samarinda dengan kemenangan telak 5-2.

Samsul Arief
xxxxxxx


























Samsul Arief (c) blogspot
Perkenalkan, striker asal Bojonegoro ini memperkuat Persibo Bojonegoro. Ia sempat dinobatkan sebagai best striker dalam laga Bintang Emas Copa Indonesia 2008/2009. Selain punya wajah tampan, prestasi striker lokal ini patut diacungi jempol. Pasalnya, ia merupakan salah satu striker yang dilirik oleh klub-klub besar nasional setelah mencetak tiga gol ke gawang Arema dalam dua kali pertemuan, 2008 silam.

Kurniawan Dwi Julianto
xxxxxxx











Kurniawan Dwi Julianto (c) radarberita
Ia mungkin merupakan salah satu pemain senior yang masih punya pesona di usianya yang berkepala tiga saat ini. Pria kelahiran Magelang 13 Juli 1976 dengan nama lengkap Kurniawan Dwi Yulianto ini merupakan striker Persela, Lamongan.

Bahkan Shanty, pelantun Hanya Memuji, sempat menyebutkan nama Kurniawan saat ditanya siapa pemain bola nasional favoritnya.

Pemain Indonesia di Liga Asing

Setelah era Robby Darwis, 2 pemain didikan PSSI Primavera meneruskan kiprah pemain Indonesia di liga asing, mereka adalah
1. Kurniawan Dwi Yulianto

Pemain kelahiran Magelang,13 Juli 1976, ini merupakan salah satu pemain fenomenal Indonesia. Berbakat dan tampan, kombinasi yang pas bagi seorang atlet untuk menjadi terkenal. Sayangnya ketenaran ini pula yang membawanya sempat menjalani hidup penuh pesta, dan terjerambab kasus narkoba. Namun tak lama, Ade, panggilan akrabnya bangkit dan meraih sukses kembali.
Pada tahun 1993 – 1994, Ade bergabung dengan PSSI Primavera yang berlatih di Italia, dan sempat membawanya bergabung dengan Sampdoria. Ade pun meneruskan karirnya di FC Luzern Swiss, sempat tampil selama 10 kali dan mencetak 1 gol, adalah catatannya selama berkiprah di Swiss pada tahun 1994 – 1995. Setelah itu Kurniawan pulang ke Indonesia dan memperkuat beberapa klub.
Pada tahun 2006, Kurniawan pun dikontrak Sarawak FA, klub liga Malaysia, namun hanya semusim disana, Kurniawan pun kembali ke Indonesia. Kini Kurniawan membela Persela Lamongan.
2. Bima Sakti Tukiman

Gelandang bertahan yang mempunyai senjata andalan tendangan geledek ini juga lulusan PSSI Primavera. Setelah selesai di Primavera, Bima Sakti bergabung dengan Helsingborg IF di liga Swedia pada tahun 1995/1996. Hanya satu musim, Bima sakti kembali ke Indonesia, dan kini bermain bersama Persema Malang.
3. Kurnia Sandy

Satu lagi pemain jebolan PSSI Primavera. Kiper andalan tim nasional pada era 1990an ini, pernah bergabung selama satu tahun dengan Sampdoria, selama setahun. Walau belum sempat tampil pada pertandingan resmi, namun bergabungnya Sandy, merupakan salah satu kebanggaan fans sepakbola Indonesia saat itu.
4. Rocky Melkiano Putiray.

yang diframe merah
Pemain eksentrik kelahiran Maluku 26 Juni 1970, merupakan salah satu striker tajam Indonesia. Mengawali karir profesional di Arseto Solo, Rocky mudah dikenali dengan gaya rambutnya yang unik, dan kerap kali mengecat rambutnya dengan berbagai warna.
Salah satu pemain Indonesia yang sukses di liga asing ini, pertama kali mencoba peruntungannya dengan bermain di liga Hongkong, bersama Instant Dict, pada tahun 2001. Bermain dalam 15 pertandingan, Rocky sukses mencetak 20 gol. Pada tahu 2002 – 2004, Rocky pindah ke Kitchee FC. Selama 2 tahun disana, dia sukses menjadi andalan dengan 41 gol dari 20 pertandingan. Kemudian pada 2004 – 2005, Rocky bergabung dengan South China AA. Dari 25 pertandingan, Rocky sukses menjebloskan 15 gol. Musim 2005 ini merupakan akhir petualangan Rocky di liga Hongkong, karena setelah itu, dia kembali berkiprah di Indonesia.
Satu lagi catatan manis Rocky, adalah ketika ia mencetak 2 gol ke gawang AC Milan pada 31 Mei 2004, pada pertandingan persahabatan antara Kitchee FC dan AC Milan, yang dimenangkan Kitchee FC dengan skor 2 – 1.
5. Bambang Pamungkas

Saking tajamnya striker yang satu ini, bahkan sempat diisukan bahwa Bambang diincar Derby County, Klub liga Inggris.
Bambang sempat 2 kali bermain di liga Asing, yaitu ketika memperkuat EHC Norad pada tahun 2000 / 2001, di divisi tiga belanda. Bermain sepuluh kali, Bambang mencetak 7 gol.
Kemudia karir di liga asingnya diteruskan di Liga Malaysia, dengan bergabung bersama Selangor FC pada musim 2005/2006, yang saat itu masih bermain di divisi utama. Disinilah bambang mencetak sukses, berduet dengan Elie Aiboy, Bambang mencetak 39 gol dari 42 penampilan, dan membawa Selangor FA meraih treble winner.
6. Elie Aiboy
Kostum Merah
Winger Indonesia ini, bergabung ke Selangor FC, bersama Bambang Pamungkas. Lincah di sayap dan umpan mematikan, Elie merupakan salah satu penentu faktor kesuksesan Selangor FC.
Kehadirannya bersama Bambang bukan hanya mendongkrak prestasi klub, tetapi juga mendongkrak sisi komersial Selangor FC, karena terbukti setelah mereka bergabung, jumlah penonton Selangor FC naik drastis.
Elie sempat kembali bergabung dengan Selangor FC pada musim 2008.
7. Ilham Jayakesuma

kostum merah
Salah satu striker lokal yang sempat jadi pemuncak top skor Liga Indonesia ini, dikontrak klub Malaysia, MPPJ Selangor pada tahun 2005. Sayang disana Ilham menderita cedera parah dan gagal menorehkan kiprah yang manis.
8. Ponaryo Astaman

Sebagai gelandang bertahan, Ponaryo berhasil menampilkan permainan apik, dan itupula yang membawanya dikontrak Melaka TMFC pada musim 2006 – 2007, yang kabarnya nominalnya mencapai 1 miliar lebih.
9. Budi Sudarsono

Si ular Piton, demikian julukan striker lincah, dengan dribiling dan speed ciamik ini. Budi sempat bermain selama 4 bulan di liga Malaysia, pada musim 2008 bersama PDRM FC.
Selain itu, masih ada Jajang Mulyana dan Riyandi Ramadhanaputra yang dikirim Pelita Jaya untuk belajar di klub Boavista Club Brazil pada tahun 2008. Jajang saat ini sudah kembali bergabung dengan Pelita Jaya, sedangkan Riyandi masih bergabung dengan Boavista.
Jajang Mulyana
Riyandi Ramadhanaputra
Pada tahun 2005 pun, sempat ada pemain Indonesia yang dikontrak klub Malaysia, yaitu Ramadhani Fitriadi yang bergabung dengan Perak FC. Menurut berita Kiprah Ramadhani tidak berlangsung lama di liga Malaysia.